Kenalan Dengan Founder



Arifatun (Ari) adalah seorang doula, pengajar prenatal yoga dan juga sebagai pegajar kelas kehamilan dan persalinan yang saat ini berdomisili di Sleman, D.I Yogyakarta.

Perjalanan yang cukup panjang untuk bisa sampai pada titik yang ia tekuni saat ini. Pengalaman yang ia temui menjadikan ia kemudian memilih untuk fokus pada apa yang ia geluti saat ini.

Semua berawal di tahun 2013, ketika ia keluar dari pekerjaan menjadi salah satu karyawan swasta di Kota Bekasi, kemudian memutuskan untuk kembali ke kota kelahirannya di Sleman. Di sela mencari pekerjaan baru, kemudian beliau aktif di media sosial untuk belajar dan mencari pertemanan dengan beberapa tenaga kesehatan di luar negeri. Sampai akhirnya ia berkenalan dengan Ibu Marie Hutapea, seorang doula berkebangsaan Amerika yang berdomisili di Salatiga. Beliau memperkenalkan Eat Pray Doula, pelatihan doula.

Tahun 2014, ia mengikuti pelatihan Eat Pray Doula, sebuah pelatihan doula dengan trainer Debra Pascali Bonaro, Robin Lim dan Katherine Bramhall di Ubud, Bali. Di tahun yang sama, ia mengikuti pelatihan serupa dari AMANI Birth dengan trainer Aisha Al Hajjar. Dari pelatihan inilah kemudian ia aktif menjadi doula dan memberikan pelayanan di Jogja. Persalinan telah mengajarkan banyak hal padanya tentang kehidupan, bagaimana memberikan empati dan dukungan pada ibu dan keluarga untuk menjalani transisi kehidupan.

Di tahun 2015, ia kemudian mendapatkan tawaran untuk berkolaborasi bersama pihak pemerintah di Puskesmas Wirobrajan untuk mengisi kelas ibu dan ia pun menerimanya. Baginya berkolaborasi dengan pihak pemeritah sangatlah penting, agar lebih banyak lagi ibu-ibu di semua kalangan yang mendapatkan edukasi yang mumpuni tentang kehamilan dan persalinan secara benar.

Saat ini selain berkolaborasi dengan pihak Puskesmas Wirobrajan, ia juga berkolaborasi dengan Puskesmas Gedongtengen untuk melakukan hal yang sama yaitu mengisi kelas ibu hingga saat ini.

Baginya, menjadi doula, dan pengajar kelas ibu merupakan sebuah kebanggaan khusus karena diberi kepercayaan untuk menyambut malaikat kecil untuk generasi penerus nantinya. Ia pun berharap untuk dapat pula segera mendapatkan pengalaman yang sama untuk menjadi seorang ibu.