Sunday, 28 July 2019

Faktor yang Mempengaruhi Persalinan - Power

Power, jika diartikan ke dalam Bahasa Indonesia adalah Tenaga. Tenaga ini akan mempengaruhi kontraksi dan juga proses mendorong bayi atau mengejan. Maka, penting sekali untuk menjaga asupan makan ibu selama proses persalinan untuk menjaga tenaga. 

1. Kontraksi
Kuat atau lemahnya kontraksi dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: penerimaan tubuh terhadap kontraksi, nutrisi, cairan serta istirahat selama proses persalinan. Jadi, misal ternyata kontraksi kekuatannya menjadi melemah, yang bisa dilakukan ibu dan pasangan adalah melihat kembali pada faktor yang mempengaruhi di atas.

Braxton Hicks / kontraksi permulaan
Tahun 1872, John Braxton Hicks, M.D., dokter berkebangsaan Inggris mendeskripsikan pertama kali tentang kontraksi ini. Banyak orang menyebut bahwa Braxton hicks merupakan kontraksi palsu. Kontraksi ini bisa dirasakan atau dideskripsikan seperti ini: intensitas kontraksinya irregular (tidak tentu), tidak berfrekuensi, tidak dapat diprediksi datangnya, tidak beritme atau pola, lebih dirasakan tidak nyaman intensitas atau frekuensinya tidak bertambah. Jika bisa mengambil pandangan positif dari Braxton ini, dapat dikatakan bahwa kontraksi yang dirasakan oleh ibu seperti kontraksi latihan atau kontraksi permulaan sebelum merasakan kontraksi yang jauh lebih intens dan kuat.

His / kontraksi intens

His dapat diistilahkan sebagai kontraksi yang intens atau kontraksi persalinan sebenarnya. Kontraksi yang berprogres melahirkan ditandai dengan kontaksinya yang semakin teratur, semakin sering, dapat diprediksi datangnya karena sudah berpola atau beritme (misal per dua atau tiga menit sekali), dan intensitas atau frekuansinya akan bertambah. Ibu akan cenderung merasakan  daerah fundus (bagian atas rahim) akan terasa jauh lebih keras saat kontraksi persalinan, karena serabut-serabut otot bagian atas lebih tebal jika disbanding daerah bawah.
Indikator kekuatan sebuah his adalah ringan, sedang dan kuat, bukan sakit atau tidak sakit. Sakit atau tidak sakit merupakan sebuah respon terhadap kontraksi yang lebih kuat. Hal ini berdasarkan dari penjelasan di dalam partograf (alat untuk mengetahui sebuah kemajuan persalinan). Untuk bersalin per vagina, ibu membutuhkan kontraksi yang semakin lama semakin kuat untuk bisa segera bertemu dengan bayinya. Semakin kuat kontraksi yang ibu rasakan, pembukaan akan semakin mengikuti.

2. Mendorong atau mengejan
Mendorong atau mengejan merupakan sesuatu hal yang sangat instingtif. Untuk bisa mendapatkan insting ini, ada baiknya dilatih dengan melatih nafas. Jika saat mendorong bayi, ibu sudah sampai pada saat insting, maka proses mendorong bayi akan lebih efektif.
Mengejan juga membutuhkan tenaga dan energy, itu kenapa sebaiknya ketika proses persalinan, ibu sebaiknya berusaha untuk bisa memenuhi asupan makan dan minum dengan baik.



No comments:

Post a Comment