![]() |
Bersama Bapak Kepala TU dan Bidan-Bidan di Puskesmas Wirobrajan |
Di tengah paradigma persalinan
yang mulai berubah, edukasi tentang kehamilan, persalinan dan menyusui
merupakan hal yang sangat penting bagi setiap ibu hamil. Edukasi merupakan hak
dasar setiap orang, dengan edukasi dan pendidikan kita bisa meraih apa pun
yang kita inginkan, termasuk melahirkan sesuai dengan keinginan dan kepuasan
masing-masing. Dengan edukasi yang mumpuni kita bisa mencapai persalinan yang
diinginkan oleh ibu. Ketika ibu puas terhadap proses persalinannya maka proses
menyusui dan parenting akan meminimalisir adanya kendala. Maka dari itu,
edukasi sangatlah diperlukan oleh setiap ibu.
Ari Fatun, selaku founder Babaran berkesempatan untuk melakukan kolaborasi dalam pelaksanaan Kelas Ibu di 2 Puskesmas yang ada di Kota Jogjakarta, di Puskesmas Wirobrajan dan Puskesmas Gedongtengen.
Mengapa berkolaborasi dengan
Puskesmas? Kebanyakan orang yang mengakses Puskesmas, identik dengan
masyarakat menengah ke bawah. Kelas Ibu merupakan salah satu pilihan yang bisa
diakses oleh semua kalangan, baik menengah ke bawah atau menengah ke atas. Pilihan
edukasi dan bentuk pemberdayaan diri masyarakat menengah ke atas akan lebih
banyak pilihan karena mereka bisa memilih secara bebas, tetapi pilihan bagi
menengah ke bawah mungkin lebih sedikit pilihan. Dengan Kelas Ibu inilah besar
harapan agar setiap orang mampu dan mau mengakses sebagai salah satu bentuk
pemberdayaan diri, sehingga menjadi ibu hamil yang mempunyai kesadaran dan
menjalani kehamilan hingga parenting dengan berkesadaran.
Tahun 2015, Kelas Ibu di Puskesmas Wirobrajan sudah ada hingga saat ini. Di Tahun
2018, beliau berkolaborasi di Puskesmas Gedongtengen hingga sekarang. Ke duanya
terbuka untuk umum, yang artinya setiap orang mempunyai kesempatan yang sama
untuk mengakses Kelas Ibu. Besar harapan dari kelas ini adalah agar setiap
orang mendapatkan haknya untuk memiliki edukasi yang mumpuni tentang kehamilan,
persalinan, menyusui, dan parenting sehingga dapat menjalani peran ibu dengan berkesadaran.
No comments:
Post a Comment