Monday, 18 December 2017

Induksi Persalinan

Induksi persalinan merupakan langkah untuk menstimulus kontraksi dari “tidak ada “ kontraksi menjadi “ada kontraksi, sedangkan akselerasi adalah upaya untuk memperbaiki kontraksi persalinan menjadi kontraksi yang lebih adekuat. Saat persalinan diperlukan kontraksi yang adekuat (kontraksi yang kuat) supaya persalinan berjalan dengan baik dan untuk mendorong agar bayi lahir.

Beberapa alasan untuk dilakukan induksi persalinan:
1. hasil dari nst ( non stress test) atau ctg ( cardio topographi) mendapatkan hasil kurang reaktif dan menjadi indikasi bahwa bayi tidak dalam kondisi baik
2. lebih dari <42 minggu
3. plasenta mulai mengalami pengkapuran ( klasifikasi plasenta), sehingga fungsi plasenta mengalami penurunan
4. KPD > 24 jam, dan tidak ada proses pembukaan  
1. 
         Beberapa macam Induksi Medis: 
a.  Induksi misoprostol
Induksi misoprostol (nama obat)yang bertujuan untuk melunakkan mulut rahim, harapannya dengan mulut rahim melunak akan timbul kontraksi. dosis yang diberikan 1/8 tablet. Obat ini bisa diberikan dengan cara diminum atau dimasukkan ke dalam mulut rahim, dan pemberian ulang dilakukan setiap 6 jam dalam 24 jam maksimal pemberian (diberikan 4 kali).
b.  Induksi oksitosin sintetis
Oksitosin sintetis yang ada dipasaran dengan nama dagang pitosin, syntosinon, dan oksitosin. 1 ampul berisi 10 intra unit (IU) oksitosin. Oksitosin sintetis yang diberikan biasanya antara 2,5 IU sampai 5 IU ke dalam flabot infus 500 CC. Tetesan yang diberikan biasanya dimulai dari 8 tetes per menit, naik 4 tetes per  15 menit sampai kontraksi dinilai adekuat.
c.  Induksi folley kateter
Oksitosin dengan folley kateter, kateter yang dimaksud adalah selang untuk membantu berkemih yang biasa dipasang pada ibu yang membutuhkan alat untuk membantu berkemih, tapi tidak disambung ke selang pembuangan pipis. Kateter ini akan dimasukkan ke mulut rahim kemudian akan dimasukkan air steril kira-kira 10-20 cc untuk mengunci supaya tidak keluar. Harapannya adalah kateter yang dipasang akan membantu mulut rahim untuk terbuka dan akan kelaur dari mulut rahim saat pembukaan 3-4 cm. setelah lepas biasanya akan disambung dengan induksi oksitosin sintetis.
d.  Induksi AROM (artificial rupture of membranes)
AROM atau dalam Bahasa Indonesia berarti pemecahan air ketuban. Di dalam air ketuban banyak sekali kandungan oksitosinnya. Harapannya adalah dengan memecah air ketuban diharapkan kontraksi akan bertambah adekuat, sehingga persalinan segera berakhir. Hal ini dilakukan biasanya setelah pembukaan 5 ke atas. 

No comments:

Post a Comment