Induksi persalinan merupakan langkah untuk menstimulus
kontraksi dari “tidak ada “ kontraksi menjadi “ada kontraksi, sedangkan
akselerasi adalah upaya untuk memperbaiki kontraksi persalinan menjadi
kontraksi yang lebih adekuat. Saat persalinan diperlukan kontraksi yang adekuat
(kontraksi yang kuat) supaya persalinan berjalan dengan baik dan untuk
mendorong agar bayi lahir.
Beberapa alasan untuk dilakukan induksi persalinan:
1. hasil dari nst ( non stress test) atau ctg ( cardio
topographi) mendapatkan hasil kurang reaktif dan menjadi indikasi bahwa bayi
tidak dalam kondisi baik
2. lebih dari <42 minggu
3. plasenta mulai mengalami pengkapuran ( klasifikasi
plasenta), sehingga fungsi plasenta mengalami penurunan
4. KPD > 24 jam, dan tidak ada proses pembukaan
1.
Beberapa macam Induksi Medis:
Beberapa macam Induksi Medis:
a.
Induksi misoprostol
Induksi misoprostol (nama obat)yang
bertujuan untuk melunakkan mulut rahim, harapannya dengan mulut rahim melunak
akan timbul kontraksi. dosis yang diberikan 1/8 tablet. Obat ini bisa diberikan
dengan cara diminum atau dimasukkan ke dalam mulut rahim, dan pemberian ulang
dilakukan setiap 6 jam dalam 24 jam maksimal pemberian (diberikan 4 kali).
b.
Induksi oksitosin sintetis
Oksitosin sintetis yang ada dipasaran
dengan nama dagang pitosin, syntosinon, dan oksitosin. 1 ampul berisi 10 intra
unit (IU) oksitosin. Oksitosin sintetis yang diberikan biasanya antara 2,5 IU
sampai 5 IU ke dalam flabot infus 500 CC. Tetesan yang diberikan biasanya
dimulai dari 8 tetes per menit, naik 4 tetes per 15 menit sampai kontraksi dinilai adekuat.
c.
Induksi folley kateter
Oksitosin dengan folley kateter,
kateter yang dimaksud adalah selang untuk membantu berkemih yang biasa dipasang
pada ibu yang membutuhkan alat untuk membantu berkemih, tapi tidak disambung ke
selang pembuangan pipis. Kateter ini akan dimasukkan ke mulut rahim kemudian
akan dimasukkan air steril kira-kira 10-20 cc untuk mengunci supaya tidak
keluar. Harapannya adalah kateter yang dipasang akan membantu mulut rahim untuk
terbuka dan akan kelaur dari mulut rahim saat pembukaan 3-4 cm. setelah lepas
biasanya akan disambung dengan induksi oksitosin sintetis.
d.
Induksi AROM (artificial rupture of membranes)
AROM atau dalam Bahasa Indonesia
berarti pemecahan air ketuban. Di dalam air ketuban banyak sekali kandungan
oksitosinnya. Harapannya adalah dengan memecah air ketuban diharapkan kontraksi
akan bertambah adekuat, sehingga persalinan segera berakhir. Hal ini dilakukan
biasanya setelah pembukaan 5 ke atas.
No comments:
Post a Comment