1.
Komunikasikan lewat birth plan
Birth plan adalah salah satu upaya dan
bentuk komunikasi antara dokter, tenaga kesehatan di rumah sakit, doula, suami,
keluarga dan pasien itu sendiri. Melalui birth plan, kita dapat mengetahui
prosedur apa saja yang akan kita terima, baik prosedur rumah sakit atau
prosedur dokter yang akan menangani kita.
2.
Belajar mengejan atau mendorong bayi
Beberapa tenaga kesehatan percaya bahwa
belajar mengejan atau mendorong bayi merupakan salah satu kuci sukses supaya
mengejan menjadi lebih efektif. Di sisi lain, beberapa tenaga kesehatan percaya
bahwa mengejan adalah sesuatu yang instinctive, tidak ada yang bisa
menginstruksikan atau menyuruh mengejan kecuali dirinya sendiri.
3.
Latihan nafas perut
Di dalam kelas prenatal yoga, kita akan
diajarkan beberapa teknik bernafas. Salah satu yang akan diajarkan adalah nafas
perut (womb breathing). Nafas perut akan membantu rahim lebih rileks dan
mendorong bayi masuk melewati jalan lahir lebih perlahan dan lembut.
4.
Perineum massage
Daerah perineum adalah daerah diantara
vagina dan anus. Selama proses persalinan, daerah perineum akan meregang seiring terdorong oleh bayi yang semakin
turun ke dasar panggul. Dengan melakukan perineum massage yang bertujuan untuk
membuat perineum menjadi kuat dan elastis, dan akan meminimalisir robekan atau perineum
utuh.
5.
Bergerak aktif
Dengan bergerak aktif ketika proses
persalinan, seperti menggoyangkan pinggul dan pangggul, berjalan, cat cow pose,
jongkok serta gerakan yang lainnya, bayi akan terdorong lebih perlahan, lembut
ke dalam jalan lahir dan akan mendorong perineum dan membuka vagina, sehingga
mendorong bayi menjadi lebih efektif.
No comments:
Post a Comment