Saturday, 2 September 2017

Tips dan Trik Menghindari Episiotomi

Bagi sebagian orang yang mengetahui tentang episiotomi, mereka akan berupaya supaya episiotomy tidak diberikan oleh tenaga kesehatan yang akan menyambut bayinya. Dan berikut tips dan trik yang akan saya bagikan untuk menghindari episiotomi.
1.  Komunikasikan lewat birth plan
Birth plan adalah salah satu upaya dan bentuk komunikasi antara dokter, tenaga kesehatan di rumah sakit, doula, suami, keluarga dan pasien itu sendiri. Melalui birth plan, kita dapat mengetahui prosedur apa saja yang akan kita terima, baik prosedur rumah sakit atau prosedur dokter yang akan menangani kita.
2.  Belajar mengejan atau mendorong bayi
Beberapa tenaga kesehatan percaya bahwa belajar mengejan atau mendorong bayi merupakan salah satu kuci sukses supaya mengejan menjadi lebih efektif. Di sisi lain, beberapa tenaga kesehatan percaya bahwa mengejan adalah sesuatu yang instinctive, tidak ada yang bisa menginstruksikan atau menyuruh mengejan kecuali dirinya sendiri.
3.  Latihan nafas perut
Di dalam kelas prenatal yoga, kita akan diajarkan beberapa teknik bernafas. Salah satu yang akan diajarkan adalah nafas perut (womb breathing). Nafas perut akan membantu rahim lebih rileks dan mendorong bayi masuk melewati jalan lahir lebih perlahan dan lembut.
4.  Perineum massage
Daerah perineum adalah daerah diantara vagina dan anus. Selama proses persalinan, daerah perineum akan meregang  seiring terdorong oleh bayi yang semakin turun ke dasar panggul. Dengan melakukan perineum massage yang bertujuan untuk membuat perineum menjadi kuat dan elastis, dan akan meminimalisir robekan atau perineum utuh.
5.  Bergerak aktif
Dengan bergerak aktif ketika proses persalinan, seperti menggoyangkan pinggul dan pangggul, berjalan, cat cow pose, jongkok serta gerakan yang lainnya, bayi akan terdorong lebih perlahan, lembut ke dalam jalan lahir dan akan mendorong perineum dan membuka vagina, sehingga mendorong bayi menjadi lebih efektif.

No comments:

Post a Comment