Saturday, 20 February 2016

Tips Untuk Anda yang Ingin VBAC

Jika persalinan Anda sebelumnya sesar dan sekarang ingi bersalin normal. Ya, itu yang dimaksut dengan VBAC atau Vaginal Birth After Cesarean ( Melahirkan normal setelah sesar sebelumnya).
Berikut tips jika Anda ingin merencanakan VBAC
1.  1. Kenali Bekas Sayatan
Beberapa dekade tahun yang lalu, operasi sesar dilakukan dengan sayatan vertikal (sayatan klasik). Kelemahan dari jenis sayatan ini adalah menyayat lebih banyak jaringan dan pembuluh darah. Sedagka saat ini, sayatan operasi sesar adalah lateral atau horizontal. Kentungan dari sayatan lateral adalah perdarahan atau robek di kehamilan selajutnya jauh lebih sedikit dibanding dengan sayatan vertikal, perdarahan cenderung sedikit, luka sayatan lebih cepat ditutup saat operasi, resiko infeksi rahim lebih sedikit, dan resiko komplikasi pencernaan juga lebih sedikit.
Karena luka sayatan vertikal lebih menyayat lebih banyak jaringan dan pembuluh darah, ini akn membuat persalinan normal lebih berisiko untuk dijalani.
Tidak semua sayatan vertikal di luar ( di perut), didiringi oleh sayatan vertikal di rahim.Bisa jadi hanya sayatan luka vertikal di perut, namun sayatan rahimnya berbentuk lateral. Anda bisa memastikanya dengan bertanya pada dokter yang menangani operasi Anda sebelumya atau melihat rekam medis operasi sebelumnya.
Selain bekas sayatan, sangat penting sekali untuk mengetahui jarak aman untuk VBAC, yakni dua tahun dan juga mengetahui ketebalan SBR (segmen bawah rahim), ketebalan yang aman adalah 2 mm. 

2. 2. Makan Tinggi Protein
Protein merupakan zat pembangun. Seorang ibu hamil membutuhkan protei untuk membangun pertumbuhan dan perkembangan tubuhnya dan sang bayi. Protein dibutuhkan oleh tubuh ibu misalnya digunakan untuk membangun pembuluh darah (membutuhkan pembuluh darah yang kuat namun elastis), membangu rahim yang kuat serta kokoh dan membangun plasenta yang sehat dan kuat.
Ketika proses persalinan, otot-otot rahim akan bekerja untuk mendorong bayi keluar seiring dengan kontraksi, untuk itu diperlukan rahim yang kuat dan kokoh.
Di dalam Dr Brewer Pregnancy Diet, menyebutkan bahwa seorang ibu hamil membutuhkan 80-120 gr protein per hari. Sedangkan rata-rata konsumsi protein yang dimakan sekitar 55-60 gr per hari. Masih kurang banyak. Untuk itu perbanyaklah makan protein baik dari protein nabati atau pun hewani.

3.  3. Berlatih nafas perut
Belajar bernafas saat kehamilan sangat disarankan. Nafas akan membantu Anda rileks. Jika tubuh dan pikiran rileks hormone oksitosin dan endorpine akan dilepaskan oleh tubuh, ke dua hormone ini akan membantu Anda menjalani persalinan dan proses melahirkan yang tenang dan nyaman. Nafas perut akan membantu merilekskan pula otot-otot rahim, sehingga saat proses kontraksi nanti rahim tetap akan rileks dan elastis.
Belajarlah nafas perut. Duduklah dengan nyaman, kemudian tariklah nafas dari hidung perlahan dan dalam, saat menarik nafas rasakan perut mengembang, kemudian buanglah nafas dari mulut, rasakan saat menghembuskan nafas, perut mngempis. Saat menghembuskan nafas, upayakan lebih lama hitungannya daripada saat menarik nafas. Lakukan itu setiap hari.
  
4.  4. Bekali diri dengan edukasi
Carilah informasi tentang persalinan terutama yang berhubungan dengan VBAC atau sesar berulang untuk mempertimbangkan apakah VBAC ini aman atau penuh resiko. Jika Anda memiliki informasi yang benar tentang proses persalinan, Anda akan percaya diri untuk menjalani proses perslainan nantinya.
     Jika Anda tidak mendapatkan bekal ilmu dan informasi tentang proses persalinan Anda akan kebingungan saat menghadapi, misalnya saja, mungkin Anda tidak tau bagaimana caranya berdamai dengan nyeri dan hal-hal apa saja yang bisa dilakukan untuk berdamai dengan nyeri persalinan. 

5. 5. Pendukung persalinan
Komunikasikan kepada suami dan keluarga tetang keinginan Anda untuk VBAC. Ketika Anda mendapatkan dukungan dari orang-orang yang dicintai Anda akan melangkah dengan percaya diri dan nyaman, serta energy positif saat proses kehamilan dan persalinan nantinya. Ingatlah bahwa proses persalinan adalah bentuk kerja sama Anda, bayi, suami, keluarga, doula dan tenaga kesehatan yang mendampingi.
     Jika merasa bahwa suami atau keluarga akan panik saat mendampingi Anda nantinya saat proses persalinan, menyewa seorang doula adalah solusi.

6. 6.  Cari tenaga kesehatan yang mendukung
Carilah tenaga kesehatan baik bidan atau dokter yang mendukung persalinan Anda nantinya. Namu jangan lupa pastikan terlebih dahulu bahwa VBAC Anda benar-benar aman.

No comments:

Post a Comment