Jika persalinan Anda sebelumnya sesar dan sekarang ingi bersalin normal. Ya, itu yang dimaksut dengan VBAC atau Vaginal Birth After Cesarean ( Melahirkan normal setelah sesar sebelumnya).
Berikut tips jika Anda ingin merencanakan
VBAC
1. 1. Kenali Bekas
Sayatan
Beberapa dekade
tahun yang lalu, operasi sesar dilakukan dengan sayatan vertikal (sayatan
klasik). Kelemahan dari jenis sayatan ini adalah menyayat lebih banyak jaringan
dan pembuluh darah. Sedagka saat ini, sayatan operasi sesar adalah lateral atau
horizontal. Kentungan dari sayatan lateral adalah perdarahan atau robek di
kehamilan selajutnya jauh lebih sedikit dibanding dengan sayatan vertikal,
perdarahan cenderung sedikit, luka sayatan lebih cepat ditutup saat operasi,
resiko infeksi rahim lebih sedikit, dan resiko komplikasi pencernaan juga lebih
sedikit.
Karena luka
sayatan vertikal lebih menyayat lebih banyak jaringan dan pembuluh darah, ini
akn membuat persalinan normal lebih berisiko untuk dijalani.
Tidak semua sayatan
vertikal di luar ( di perut), didiringi oleh sayatan vertikal di rahim.Bisa
jadi hanya sayatan luka vertikal di perut, namun sayatan rahimnya berbentuk
lateral. Anda bisa memastikanya dengan bertanya pada dokter yang menangani
operasi Anda sebelumya atau melihat rekam medis operasi sebelumnya.
Selain bekas
sayatan, sangat penting sekali untuk mengetahui jarak aman untuk VBAC, yakni
dua tahun dan juga mengetahui ketebalan SBR (segmen bawah rahim), ketebalan
yang aman adalah 2 mm.
2. 2. Makan Tinggi
Protein
Protein merupakan
zat pembangun. Seorang ibu hamil membutuhkan protei untuk membangun pertumbuhan
dan perkembangan tubuhnya dan sang bayi. Protein dibutuhkan oleh tubuh ibu misalnya
digunakan untuk membangun pembuluh darah (membutuhkan pembuluh darah yang kuat
namun elastis), membangu rahim yang kuat serta kokoh dan membangun plasenta
yang sehat dan kuat.
Ketika proses
persalinan, otot-otot rahim akan bekerja untuk mendorong bayi keluar seiring dengan
kontraksi, untuk itu diperlukan rahim yang kuat dan kokoh.
Di dalam Dr
Brewer Pregnancy Diet, menyebutkan bahwa seorang ibu hamil membutuhkan 80-120
gr protein per hari. Sedangkan rata-rata konsumsi protein yang dimakan sekitar
55-60 gr per hari. Masih kurang banyak. Untuk itu perbanyaklah makan protein
baik dari protein nabati atau pun hewani.
3. 3. Berlatih nafas
perut
Belajar bernafas
saat kehamilan sangat disarankan. Nafas akan membantu Anda rileks. Jika tubuh dan
pikiran rileks hormone oksitosin dan endorpine akan dilepaskan oleh tubuh, ke
dua hormone ini akan membantu Anda menjalani persalinan dan proses melahirkan
yang tenang dan nyaman. Nafas perut akan membantu merilekskan pula otot-otot
rahim, sehingga saat proses kontraksi nanti rahim tetap akan rileks dan elastis.
Belajarlah nafas
perut. Duduklah dengan nyaman, kemudian tariklah nafas dari hidung perlahan dan
dalam, saat menarik nafas rasakan perut mengembang, kemudian buanglah nafas
dari mulut, rasakan saat menghembuskan nafas, perut mngempis. Saat menghembuskan
nafas, upayakan lebih lama hitungannya daripada saat menarik nafas. Lakukan itu
setiap hari.
4. 4. Bekali diri
dengan edukasi
Carilah informasi
tentang persalinan terutama yang berhubungan dengan VBAC atau sesar berulang
untuk mempertimbangkan apakah VBAC ini aman atau penuh resiko. Jika Anda
memiliki informasi yang benar tentang proses persalinan, Anda akan percaya diri
untuk menjalani proses perslainan nantinya.
Jika Anda tidak mendapatkan bekal ilmu dan
informasi tentang proses persalinan Anda akan kebingungan saat menghadapi,
misalnya saja, mungkin Anda tidak tau bagaimana caranya berdamai dengan nyeri
dan hal-hal apa saja yang bisa dilakukan untuk berdamai dengan nyeri
persalinan.
5. 5. Pendukung
persalinan
Komunikasikan kepada
suami dan keluarga tetang keinginan Anda untuk VBAC. Ketika Anda mendapatkan
dukungan dari orang-orang yang dicintai Anda akan melangkah dengan percaya diri
dan nyaman, serta energy positif saat proses kehamilan dan persalinan nantinya.
Ingatlah bahwa proses persalinan adalah bentuk kerja sama Anda, bayi, suami,
keluarga, doula dan tenaga kesehatan yang mendampingi.
Jika merasa bahwa suami atau keluarga akan
panik saat mendampingi Anda nantinya saat proses persalinan, menyewa seorang
doula adalah solusi.
6. 6. Cari tenaga
kesehatan yang mendukung
Carilah tenaga
kesehatan baik bidan atau dokter yang mendukung persalinan Anda nantinya. Namu jangan
lupa pastikan terlebih dahulu bahwa VBAC Anda benar-benar aman.
No comments:
Post a Comment